Kamis, 22 Oktober 2015

Tips jitu dalam melamar pekerjaan


Ayo Kerja ! ,,,,begitu bunyi slogan pada era pemerintahan Jokowi saat ini. Namun ironinya masyarakat sangat sulit mencari pekerjaan, disebabkan kurangnya lapangan pekerjaan dan persaingan yang sangat ketat dalam dunia kerja, terlebih dengan kondisi krisis saat ini. Selain faktor di atas, kadang-kadang kesulitan dalam mencari pekerjaan juga disebabkan oleh SDM itu sendiri, tidak memenuhi klasifikasi perusahaan atau tidak mempunyai skill yang dapat membantu menunjang kerja menjadi alasan klasik bagi pihak perusahaan dalam menolak lamaran anda. Berikut saya berikan tips-tips dalam melamar pekerjaan, khususnya bagi pemula, fresh graduate, baru lulus 😀, berdasarkan pengalaman saya bekerja dalam dunia human resource :
1. SURAT LAMARAN
Pastikan tulisan perusahaan yang anda tuju benar, bukan perusahaan lain. Karena sering kali saya temui surat lamaran yang masuk ke tempat saya dengan nama perusahaan yang lain. Kemudian posisi yang dilamar, dan no kontak yang bisa dihubungi harus jelas! Gimana mo diterima? dihubungi aja g bisa? Mikir ! Sorry kebawa emosi gw nulis ini artikel. 😀
Untuk surat lamaran yg diketik atau ditulis pada zaman canggih seperti saat ini tidak jadi masalah, namun bagi yang tulisannya jelek, saya sarankan diketik aja, karena nanti yang baca lamaran anda bisa langsung melempar lamaran anda ke tonk sampah 😂
2. RIWAYAT HIDUP
Paparkan secara rapi biodata, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi jika ada, prestasi jika ada, pengalaman kerja jika ada. Kemudian lampirkan sertifikat-sertifikat penunjang secukupnya, saya ulangi, SECUKUPNYA.
3. MENYERAHKAN LAMARAN
Malu ? Buang jauh2 malu anda, mencari pekerjaan itu baik, mo menganggur terus? mo nyusahin ortu terus? Motivasi diri anda sendiri, Tuhan tidak merubah nasib anda jika anda sendiri tidak mo!. Kemudian yang harus diperhatikan adalah ADAB atau tatakrama, berpakain yang rapi, gunakan bahasa yang sopan.
4. DOA
Ini merupakan senjata utama, berusahalah sekuat tenaga, hasil Dia yang tentukan. Tapi tidak ada HASIL yang menghianati USA

Kamis, 08 Oktober 2015

SARJANA

Sebuah kata yang menggambarkan seorang pemuda umur 20'an ke atas, intelektual, kritis, yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi minimal 4 tahun atau seumur hidup (asal tu kampus milik bokap loe). Namun seiring berjalannya waktu SARJANA lebih lekat dengan kata "PENGANGGURAN". Kata tersebut pasti sangat horor dikalangan pemuda yang baru saja menyandang gelar sarjana. karena dihadapkan dengan sulitnya mencari pekerjaan. Banyak mahasiswa yang menunda lulus, karena sudah merasa nyaman dengan dunia kampus, selain karena takut memasuki dunia kerja yang keras biasanya juga disebabkan beberapa alasan (ngeles) seperti uang bulanan terjamin, bisa nongkrong kapan aja, molor setiap hari, cewek cantik mondar mandir, apalagi tiap tahun ajaran baru, pasti ini yang ada di kepala mereka (hihi,,,,saatnya cari mangsa, tebar pesona, agar mereka tergoda). Makhluk semacam itu pasti masih sangat banyak berkeliaran, So...be carefull girls 😉....tapi gak selamanya kata sarjana edentik kaya yang guweh paparkan di atas, ada jg oknum2 sarjana yang kelewat pinter, awal2 jd Asdos, cuusss melesat jd dosen...bravo vroh 👏. Ada juga yg selesai kuliah bekerja di perusahaan swasta, dan sebagian menjadi entrepreneur. But....kembali lagi ke diri masing2, lakukan apa yg menurut kamu benar, selama itu tidak bertentangan dengan agama, gak nyusahin org sekitar loe, do it ! No matter what they say....keep moving ! #salamhasan